IMP Manufaktur S&P Global Indonesia Bulan Agustus Merosot ke 48,9
S&P Global melaporkan IMP Manufaktur Indonesia yang dirilis pagi tadi turun ke 48,9 pada Agustus 2024 dari 49,3 pada Juli. Pelemahan ini mengindikasikan kontraksi aktivitas pabrik selama dua bulan berturut-turut.
Berikut adalah poin-poin dalam laporan S&P Global
Penurunan lebih cepat pada output dan permintaan baru
Penurunan lebih lanjut pada ketenagakerjaan
Inflasi biaya turun hingga ke posisi terendah dalam sepuluh bulan
Mengenai laporan tersebut, Paul Smith, Economics Director S&P Global Market Intelligence, mengatakan:
Perekonomian sektor manufaktur di Indonesia mengalami penurunan pada bulan Agustus, ditandai dengan penurunan tajam pada permintaan baru dan output selama tiga tahun terakhir. Tidak mengherankan jika perusahaan-perusahana merespons situasi ini dengan pengurangan jumlah karyawan, meskipun banyak yang percaya bahwa kondisi ini bersifat sementara. Hal ini mencerminkan optimisme bahwa kondisi operasional akan membaik dan tetap positif meskipun sedikit menurun pada bulan Juli. Di tengah laporan tentang tantangan berkelanjutan dalam pengiriman global, harga input masih mengalami kenaikan, meskipun laju inflasi terus melambat, mencapai titik terendah dalam sepuluh bulan terakhir pada bulan Agustus.
Reaksi Pasar
Tiga puluh menit setelah rilis data IMP S&P Global tersebut, pasangan mata uang USD/IDR bergerak lebih tinggi ke 15.537, pada saat berita ini dirilis, pasangan mata uang tersebut terus naik dan telah bergerak di 15.545.