Back

USD/JPY Melompat Menuju 149,50 Setelah Data Inflasi AS

  • Dolar AS menguat menyusul sedikit kejutan pada inflasi konsumen AS.
  • Imbal hasil obligasi Pemerintah AS melonjak, mendorong USD/JPY ke level tertinggi dalam enam hari.
  • Pasangan mata uang ini menembus kisaran mingguan, membuka kemungkinan ke area berbahaya 150,00.

USD/JPY naik dari 149,20 ke 149,48, mencapai level tertinggi sejak Jumat, menyusul rilis data ekonomi AS. Meskipun angka inflasi sedikit di atas ekspektasi, data memicu reaksi pasar yang kuat sehingga mendorong penguatan Dolar AS. Wall Street Futures mundur setelah rilis angka tersebut.

Inflasi Stabil di September

Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,4% pada bulan September, melampaui konsensus pasar 0,3%. Tingkat inflasi tahunan 3,7%. IHK Inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil, juga naik 0,3%, sesuai dengan ekspektasi. Tingkat IHK Inti tahunan turun dari 4,3% di bulan Agustus ke 4,1% di bulan September. Angka-angka ini relatif mendekati ekspektasi namun menambah kejutan dari laporan Indeks Harga Produsen (IHP) pada hari Rabu, yang juga melebihi ekspektasi.

Laporan berbeda mengindikasikan bahwa Klaim Pengangguran Awal 209.000 pada pekan yang berakhir 7 Oktober, sedikit di bawah konsensus pasar 210.000. Angka-angka ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat. Kombinasi dari inflasi yang persisten di atas target dan potensi pasar tenaga kerja yang ketat tidak selalu berarti bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneternya lebih jauh, namun hal ini mengindikasikan kemungkinan suku bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Prospek suku bunga membebani obligasi Pemerintah AS. Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun melonjak naik ke 4,62% dan tenor 2-tahun ke 5,08%. Yen Jepang melemah terhadap Dolar AS tetapi mencetak tertinggi baru harian dibandingkan mata uang G10 lainnya karena sentimen risiko memburuk.

USD/JPY melayang sedikit di bawah 149,50, mencoba untuk keluar dari kisaran yang telah berlaku selama lebih dari seminggu. Konsolidasi di atas 149,50 akan menarik perhatian ke area 150,00, yang memicu pergerakan tajam di awal bulan Oktober. Di sisi lain, penurunan di bawah 149,00 akan melemahkan pasangan mata uang ini. Level-level support di bawahnya terlihat di 148,50 dan 148,20.

 

Analisis Harga Perak: XAG/USD Berubah Volatil Dekat $22 Setelah Laporan Inflasi AS

Harga Perak (XAG/USD) menghasilkan pergerakan liar di atas $22 setelah laporan inflasi Amerika Serikat untuk bulan September tetap hampir sesuai denga
Read more Previous

AUD/USD Jatuh ke Dekat 0,6350 Setelah Data Inflasi Utama AS yang Panas

Pasangan AUD/USD turun secara vertikal di bawah support angka bulat 0,6400 karena laporan inflasi Amerika Serikat untuk bulan September menunjukkan ba
Read more Next