USD/CHF Lanjutkan Penurunan ke Dekat 0,9000 di Tengah Pelemahan Dolar AS, Tunggu Data IHK AS
- USD/CHF turun secara vertikal mendekati 0,9000 karena Dolar AS tetap lemah.
- Investor memprakirakan dampak konflik Israel-Hamas akan lebih rendah jika lebih banyak pemain tidak melakukan intervensi.
- Laporan IHP AS tetap lebih baik dari prakiraan karena harga bensin dan pangan yang lebih tinggi.
Pasangan USD/CHF melanjutkan penurunan enam harinya dan turun mendekati support psikologis 0,9000. Sell-off besar-besaran pada aset Franc Swiss terjadi karena melemahnya Dolar AS karena investor mengantisipasi Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan November. Hal ini akan memberi waktu untuk menilai dampak kenaikan suku bunga sampai selesai.
S&P500 futures menambahkan beberapa kenaikan yang layak di sesi London, menggambarkan sentimen pasar yang ceria karena memudarnya taruhan The Fed hawkish. Selain itu, investor memprakirakan dampak konflik Israel-Hamas akan lebih rendah jika lebih banyak pemain tidak melakukan intervensi. Selain itu, Israel bukanlah negara yang kaya minyak, sehingga dampaknya terhadap harga minyak dapat dibatasi.
Selain koreksi pada Dolar AS, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun juga turun mendekati 4,56% dari tertinggi multi-tahun. Investor harus bersiap menghadapi aksi volatil dalam Dolar AS karena data inflasi AS akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Laporan Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan September, yang dirilis pada hari Rabu, tetap lebih baik dari prakiraan karena kenaikan harga bensin dan pangan sementara harga barang dan jasa inti turun di tingkat pabrik.
Mengenai inflasi konsumen AS, investor memprakirakan bahwa inflasi utama dan inti tumbuh 0,3% pada basis bulanan di September. Indeks Harga Konsumen (IHK) inti tahunan diprakirakan turun ke 4,1% dari sebelumnya 4,3%. Laporan IHK AS bulan September akan menentukan keputusan kebijakan moneter untuk pertemuan bulan November.
Di sisi Franc Swiss, investor menunggu Harga Produsen dan Impor, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data ekonomi dapat memberikan dorongan baru untuk prospek inflasi di negara ini.